Senin, 29 Februari 2016

Roti Tissue Merdeka Walk Medan


Jalan-jalan di Kota Medan tidak lengkap rasanya jika tidak mampir ke Merdeka Walk yang terletak di pusat kota. Berbagai jajanan kuliner banyak dijual di Merdeka Walk.
Tidak jauh dari Merdeka Walk, ada sebuah warung penjual makanan khas india, tepatnya di Jalan Perniagaan. Menu yang menjadi buruan masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke Medan adalah Roti Tissu.
Dari namanya saja sudah sangat unik, Roti Tissu. Roti yang terbuat dari tepung, telur, susu dan mentega ini dipanggang di sebuah alat seperti pemanggang daging kebab sekitar 10 menit.
Adonan dibuat setipis mungkin sehingga setelah dipanggang akan menjadi renyah. Untuk toping, pembeli boleh memilih menggunakan toping siraman susu cokelat, parutan keju, ataupun kombinasi keduanya.
Roti Tissu bentuknya juga unik. Roti tipis ini digulung seperti tissu berdiameter 10 centimeter tinggi menjulang seperti sebuah menara sekitar 30 centimeter. Disajikan diatas piring yang bertabur cokelat dan keju.
Cara menikmati Roti Tissu juga tidak bisa hanya sendirian. Menikmatinya minimal empat orang agar lebih seru yakni ketika berebutan memotong dengan tangan. Roti Tissu akan lebih nikmat apabila langsung dimakan karena akan lebih renyah.
Selain Roti Tissu, warung 'Martabak Gapa' ini menyajikan menu-menu khas India lainnya seperti roti cane, martabak mesir, prata dan nasi goreng. Minuman yang disediakan juga cukup beragam, mulai dari teh tarik, jus buah, hingga minuman ringan lainnya.
Untuk menikmati roti tissu, warung ini buka mulai pukul 18.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB. Namun, roti tissu ini bisa habis pada pukul 21.00 WIB akibat banyaknya pesanan.
Tak perlu merogoh kocek terlalu dalam, roti tissu dipatoh seharga Rp22.000 setiap porsinya. Sedangkan roti cane berkisar antara Rp6.000 hingga Rp12.000 per porsi. Untuk roti mesir dipatok seharga Rp22.000--Rp25.000 per porsi.
Malni, pedagang roti tissu, mengaku sudah berjualan sejak 2007. Dia menjelaskan, roti tissu berasal dari Malaysia. Keluarganya yang mempelopori kuliner khas tersebut.
"Namanya roti tissu karena lipatannya seperti tissu, bedanya ini tinggi dan tentu lebih enak dan renyah," ujarnya.
Setiap hari, lanjutnya, roti tissu yang dijualnya bisa mencapai 20-25 porsi, jika malam minggu bahkan bisa mencapai 30-50 porsi. Banyak yang bilang roti tissu ini mirip dengan menara Eiffel karena memang tinggi. hmmm..lezatnyaa...

Selasa, 23 Februari 2016

Destinasi Pulau Pahawang Lampung untuk snorkeling

Berwisata ke salah satu primadona baru objek wisata Pulau Pahawang di Teluk Lampung, Kabupaten Pesawaran, pengunjung dapat menikmati sensasi snorkeling menyaksikan pesona terumbu karang dan binatang laut, termasuk berbagai jenis ikan hias.

Menurut Jelly, salah satu operator wisata, setiap akhir pekan Sabtu dan Minggu banyak permintaan paket wisata ke Pulau Pahawang melakukan perjalanan selama satu hari penuh.

Tujuannya beberapa pulau yang dikenal memiliki pemandangan eksotis bawah air, pantai yang putih bersih alami maupun aktivitas nelayan dan warga sekitar.

Wisatawan yang datang ke Pulau Pahawang, masuk wilayah Kecamatan Punduh Pedada, Kabupaten Pesawaran, dapat menikmati pesona wisata bahari dengan pantai pasir putih dan pemandangan alam perbukitan serta aktivitas nelayan dan warga di sekitarnya.

"Namun, umumnya pengunjung datang ke Pulau Pahawang maupun Pahawang Kecil, Pulau Kelagian serta Tanjungputus untuk menyelam dan snorkeling," katanya.

Pemandangan alam bawah laut di Pulau Pahawang dan sekitarnya masih alami sehingga menjadi sensasi tersendiri bagi para pengunjung.

Menurut dia, kawasan Pulau Pahawang tidak terlalu jauh dari pusat Kota Bandarlampung, sehingga bila tidak ingin menginap bisa melakukan perjalanan pergi pagi dan pulang pada sore/malamnya.

Rute yang dilalui adalah Bandarlampung-Lempasing-Mutun-Hanura-Pantai Ketapang-Pulau Kelagian dan Pulau Pahawang.

Bila tidak menyiapkan bekal makanan sendiri, pengunjung bisa memesan makanan dari penduduk di pulau itu.

Sejumlah wisatawan yang berkunjung ke Pulau Pahawang dan sekitarnya setelah berkeliling, menyelam dan snorkeling, umumnya menyatakan puas karena dapat menikmati pesona alam sekitar pantai dan pulau-pulau itu.

"Bagus sekali pemandangan alam bawah laut di sini, airnya jernih dan terumbu karangnya masih terawat alami dengan baik, sehingga banyak ikan hias dan binatang laut dapat kita lihat dan temukan," ujar Ratna, warga Bandarlampung yang akhir pekan ini bersama keluarga berkunjung ke pulau bahari.

Beberapa pengunjung lainnya, para pelajar dan mahasiswa dari Lampung maupun luar Lampung yang datang ke Pahawang mengaku takjub setelah menyelam dan snorkeling bisa melihat pemandangan bawah air yang luar biasa, serta bisa berdekatan bahkan seolah bercengkerama dengan ikan dan beragam binatang laut.

"Kita bisa membawa roti untuk ditaburkan saat snorkeling, sehingga ikan-ikan mendekati kita, pemandangan yang asyik dan menakjubkan," ujar Sinta, mahasiswa dari Lampung.

Berjumpa Ikan Badut
Sejumlah ikan hias yang bisa dilihat wisatawan saat menyelam dan melakukan snorkeling, termasuk ikan badut (nemo/ikan badut anemon-Amphiprion ocellaris/Amphyprion percula) dan anemon ungu (Heteractis magnifica) yang berkeliaran atau bersembunyi di sekitar terumbu karang.

Selain itu, pada beberapa spot lokasi berenang dan snorkeling juga dipenuhi ubur-ubur jeli (jellyfish) yang berukuran kecil dan kerap menempel di badan sehingga menimbulkan rasa gatal.

Ubur-ubur jeli itu pun terdapat sangat banyak dan bisa dilihat saat snorkeling di Pulau Kelagian, Pahawang Lunik (Kecil) maupun Pahawang Besar. Tapi paling banyak populasinya di sekitar Pulau Kelagian.

"Di sini memang banyak ubur-ubur jeli berukuran kecil," ujar Iwan, salah satu operator perahu yang membawa pengunjung ke pulau itu.

Snorkeling (selam permukaan) atau selam dangkal (skin diving) merupakan kegiatan berenang atau menyelam dengan mengenakan peralatan berupa masker selam dan snorkel yang dapat dinikmati selama berkunjung di Pulau Pahawang dan sekitarnya.

Pengunjung yang menyewa atau membawa peralatan snorkeling, termasuk mengenakan alat bantu gerak kaki katak (sirip selam), dapat menambah daya dorong pada kaki, sehingga aktivitas di atas permukaan air yang dilakukan menjadi lebih aman dan nyaman dengan gerakan yang lebih terkendali.

Beberapa pengunjung yang melakukan snorkeling itu terlihat berlama-lama mengambang di permukaan air, untuk memuaskan diri menyaksikan pesona keindahan alam bawah air.

Di Pulau Pahawang Kecil terdapat satu jembatan alami yang disebut dengan Tanjung Putus. Tanjung Putus menghubungkan antara Pulau Tanjung Putus dengan Pulau Pahawang Kecil. Tanjung Putus hanya dapat terlihat saat air laut surut, sementara saat pasang akan terendam air. Kawasan Tanjung Putus juga merupakan salah satu spot menyelam favorit bagi para pengunjung.

Pulau Pahawang Kecil dapat ditempuh kurang lebih sekitar sepuluh menit dari Pulau Pahawang Besar. Kebanyakan para pengunjung menginap di penginapan Pulau Pahawang Besar karena di pulau tersebutlah sebagian besar penduduk setempat tinggal. Disarankan, sebaiknya membawa makanan dan minuman bila akan berkunjung ke pulau ini untuk bekal selama di perjalanan.

Perjalanan dari pusat Kota Bandarlampung ke Pulau Pahawang ke Dermaga Ketapang untuk menyeberang dengan kapal ke Pulau Pahawang yang memerlukan waktu tempuh tak sampai satu jam.

Pengunjung dapat menyewa perahu/kapal kecil, sedang atau besar, untuk menyeberang ke Pulau Pahawang dengan biaya sekitar Rp500.000 per hari dengan kapasitas angkut sekitar 15 orang atau kapal lebih besar dengan biaya sewa lebih tinggi.

Sedangkan penyewaan peralatan snorkeling berkisar Rp50.000 hingga Rp75.000 per orang.

Perjalanan menuju ke Pulau Pahawang bisa ditempuh dengan menyeberang terlebih dulu melalui Dermaga Ketapang, dengan perjalanan sekitar satu jam kurang, akan tiba di Pulau Pahawang. Luas Pulau Pahawang sekitar 1. 084 hektare.

Pengunjung bisa menyisiri semua garis pantai pulau ini dengan menyewa perahu, untuk menyaksikan sisi pulau yang terdapat deretan pohon nyiur yang banyak serta rapat-rapat.

Pada bagian lain di pulau ini terdapat rimba dengan pohon besar di bibir pantainya, dengan sedikit pasir di pantainya tetapi benar-benar rimbun pohon-pohon.

Air lautnya berwarna biru jernih, terlihat kontras dengan warna hijau dari pohon-pohon sekitarnya.

Pulau Pahawang mempunyai enam dusun, yakni Suakbuah, Penggetahan, Jeralangan, Kelompok, Pahawang dan Cukuhnyai dengan penghuni sebanyak 1. 533 jiwa.

Di sekitar Pulau Pahawang terdapat banyak pulau, seperti Pulau Pahawang Kecil, Pulau Gosong, Pulau Kelagian, serta Pulau Pahawang Besar.

Di sini terdapat banyak "spot snorkeling", termasuk di antaranya spot kapal nelayan yang karam yang telah menjadi tempat persembunyian ikan serta hewan laut lain.

Keragaman biota dan keindahan bawah laut di pulau ini, menjadi terlihat makin cantik dengan berbagai macam karang, ikan, serta tumbuhan laut di dasar pantainya.

Tak jauh dari pulau ini, pengunjung bisa meneruskan penjelajahan dengan berlayar ke Tanjung Putus serta Pulau Kelagian.

Di Tanjung Putus terdapat Pulau Gosong, pulau yang cuma terbagi dalam pasir putih. Di sekitarnya, terdapat air laut yang jernih berwarna hijau toska, tidak terlampau dalam, seperti kolam renang pribadi tidak berbatas yang dibingkai deretan bukit serta pulau dari kejauhan.

Apabila berkunjung ke Pulau Kelagian, pasir putih yang halus serta air yang benar-benar jernih bakal menyongsong kedatangan anda, dengan pantainya yang benar-benar nyaman serta tenang untuk bersantai serta berenang.

Resep Lontong Sayur Medan


  Resep Lontong Sayur Medan Komplit Asli Enak. Lontong sayur medan alay ini menurut saya termasuk paling lengkap, bukan hanya sayur bahannya tapi ada dagingnya juga. Malah mau mengalahkan lontong cap gomeh dan lontong sayur padang sederhana. Pada umumnya lontong sayur cocoknya dimakan untuk sarapan pagi. Mengingat bahannya lengkap dan istimewa seperti ini kalau lagi malas makan nasi boleh juga sesekali menikmati lontong sayur medan ini langsung kenyang banget jika melihat ukuran porsinya.

Foto Lontong Sayur Medan Lezat Tersedap
Gambar Lontong Sayur Medan

Lontong nasi boleh menggunakan resep lontong plastik, lontong daun pisang, ataupun menggunakan ketupat. Lontong sayur khas Sumatra Utara ini punya keunikan dalam bumbu sayur gurih labu siam. Dengan tambahan udang plus tauco membuat makanan ini bertambah spesial, pada artikel selanjutnya akan kita bahas resep lontong sayur dari daerah lainnya, seperti lontong sayur Jawa, lontong sayur betawi, dll. Berikut resep cara bikin sendiri di rumah.

RESEP LONTONG SAYUR MEDAN

BAHAN :

    8 buah lontong
    1 resep kuah taoco/tauco

BAHAN KUAH TAOCO :

    200 gram daging sandung lamur potong 3x2 cm
    200 gram udang kupas, sisakan ekornya, belah punggungnya
    10 lonjor kacang panjang, potong-potong
    75 gram tekokak
    2 buah cabai merah besar, iris miring
    2 cm lengkuas, memarkan
    2 lembar daun salam
    3 lembar daun jeruk, buang tulangnya
    2 batang serai, ambil putihnya, memarkan
    25 gram bunga kecombrang, belah dua
    15 buah petai, belah dua
    7 sendok makan taoco
    1 sendok teh garam
    1 sendok makan gula merah, sisir halus
    2.000 ml air
    1.000 ml santan dari 1 butir kelapa
    5 sendok makan minyak untuk menumis

BUMBU HALUS :

    15 butir bawang merah
    6 siung bawang putih
    3 cm kunyit
    5 butir kemiri
    2 buah cabai merah besar
    3 buah cabai merah keriting
    1 sendok teh ketumbar
    2 cm jahe

BAHAN SAYUR LABU SIAM :

    500 gram labu siam, potong kotak
    2 buah cabai merah besar, potong 2 bagian, belah memanjang
    2 buah cabai hijau besar, potong 2 bagian, belah memanjuang
    1 batang serai, memarkan
    2 cm lengkuas, memarkan
    3 lembar daun jeruk, buang tulang daunnya
    1 sendok makan ebi, seduh, tiriskan
    1 sendok teh garam
    1 sendok teh gula merah
    500 ml santan dari 1/4 butir kelapa
    1 sendok makan minyak untuk menumis

BUMBU HALUS :

    2 siung bawang putih
    4 butir bawang merah
    1 cm kunyit bakar
    2 butir kemiri, sangrai


RESEP AYAM SEMUR SANTAN

BAHAN :

    1/2 ekor ayam, potong 8 bagian
    minyak untuk menggoreng
    6 butir bawang merah, iris tipis
    2 buah tomat merah, potong-potong
    300 ml santan dari 1/2 butir kelapa
    2 butir cengkeh
    1/2 sendok teh pala bubuk
    3 cm kayumanis
    2 sendok makan kecap manis
    1/2 sendok teh garam
    1 sendok teh gula merah
    2 sendok makan minyak untuk menumis
    minyak untuk menggoreng
    1 sendok makan bawang merah goreng untuk taburan

BUMBU HALUS :

    3 siung bawang putih
    2 butir kemiri, sangrai
    1 cm jahe

BUBUK KEDELAI :

    150 gram kacang kedelai putih
    3 lembar daun jeruk, buang tulang daunnya
    1 buah cabai merah keriting, potong potong
    2 siung bawang putih, diiris tipis, digoreng
    1 cm kencur
    1/2 sendok teh gula pasir
    1 sendok teh garam

CARA MEMBUAT KUAH TAOCO/TAUCO :

    Tumis bumbu halus, cabai merah besar, lengkuas, daun salam, daun jeruk, serai, dan kecombrang sampai harum. Tambahkan petai dan taoco. Tumis sampai harum.
    Tambahan daging dan udang. Aduk sampai berubah warna. Masukkan air, garam, dan gula merah. Masak sampai daging empuk.
    Tambahkan kacang panjang, udang, dan tekokak. Masak sampai mendidih. Tuang santan. Masak sampai matang.

CARA MEMBUAT SAYUR LABU SIAM :

    Tumis bumbu halus sampai harum. Masukkan santan. masak sampai mendidih.
    Tambahkan ebi, serai, cabai, lengkuas, dan daun jeruk sambil diaduk sampai harum dan mendidih.
    Masukkan labu siam. Masak sampai matang.

CARA MEMBUAT AYAM SEMUR SANTAN :

    Lumuri ayam dengan 1 sendok teh air jeruk nipis dan 1/2 sendok teh garam. Diamkan 10 menit. Goreng dalam minyak yang sudah dipanaskan diatas api sedang sampai setengah matang atau berkulit.
    Tumis bawang merah dan bumbu halus sampai harum. Masukkan ayam. Aduk sampai berubah warna.
    Tambahkan tomat, cengkeh, dan santan. Masak sampai matang dan meresap diatas api kecil sampai berminyak.
    Setelah berminyak. Taburkan bawang merah goreng.

CARA MEMBUAT BUBUK KEDELAI :

    Sangrai kedelai, daun jeruk, kencur, dan cabai sampai kering selama 30 menit. Angkat dinginkan.
    Tambahkan bawang putih, gula pasir, dan garam. Blender sampai halus. Saring. Blender lagi sisanya sampai halus. Saring.
    Sajikan lontong besama kuah taoco, sayur labu, ayam semur, dan taburan bubuk kedelai. Untuk 8 porsi
sumber : http://carabuatresep.blogspot.co.id

Sabtu, 20 Februari 2016

Tumis Daun Singkong, Daun Pepaya, dan Teri Medan


Bahan-bahan

    250 gram daun pepaya
    200 gram daun singkong
    100 gram cabai merah keriting
    25 siung bawang merah
    18 siung bawang putih
    10 cm laos (memarkan)
    secukupnya garam, minyak goreng, sasa (kalau suka), dan air untuk merebus

+

Langkah


    Didihkan air masukkan 3 sdt garam. Aduk rata.
    +

    Rebus daun singkong dan daun pepaya sampai empuk. Ini merebusnya lama ya sampao daun berubah warna jadi hijau tua baru terasa empuk. Dites saja empuknya yaa.
    +


    Bilas lalu peras.
    +

    Potong-potong. Sisihkan.
    +

    Haluskan bawang merah, cabai, dan bawang putih.
    +

    Tumis bumbu halus dan laos sampai matang dan tidak langu.
    +

    Masukkan daun singkong dan daun pepaya. Aduk rata.
    +

    Tambahkan sasa dan teri. Aduk rata.
    +

    Beri sedikit garam. Tes rasa. Jangan kebanyakan garamnya ya terinya sudah asin soalnya .
    +

    Sajikan.

Selasa, 16 Februari 2016

Tradisi Lompat Batu Nias yang Spektakuler


Tradisi Lompat Batu Nias - Saya yakin sebagian besar dari anda yang membaca artikel ini sudah tak asing lagi dengan Tradisi unik dari pulau Nias ini. Ya.. Tepat sekali, gambar Tradisi lompat batu Nias pernah terpampang di salah satu pecahan 1000 mata uang Indonesia sebelum digantikan oleh gambar Kapitan patimura sampai sekarng. Lompat batu atau dalam bahasa lokal disebut hombo batu merupakan tradisi yang sangat populer pada masyarakat Nias di Kabupaten Nias Selatan. Tradisi ini telah dilakukan sejak dahulu dan diwariskan turun temurun oleh masyarakat di Desa Bawo Mataluo (Bukit Matahari).
Tradisi Lompat Batu, Pulau Nias, Sumatera Utara, Sumut


Lompat batu atau hombo batu sudah dilakukan sejak jaman para leluhur untuk berlatih perang karena seringnya terjadi  perang antar suku. Seiring berkembangnya jaman, tradisi ini turut berubah fungsinya. Karena jaman sekarang mereka sudah tidak berperang lagi maka tradisi lompat batu digunakan bukan untuk perang lagi melainkan untuk ritual dan juga sebagai simbol budaya orang Nias. Tradisi lompat batu adalah situs budaya untuk menentukan apakah seorang pemuda di Desa Bawo Mataluo dapat diakui sebagai pemuda yang telah dewasa atau belum. Para pemuda itu akan diakui sebagai lelaki pemberani apabila dapat melompati sebuah tumpukan batu yang dibuat sedemikian rupa yang tingginya lebih dari dua meter.
Tradisi Lompat Batu, Pulau Nias, Sumatera Utara, Sumut

Ada upacara ritual khusus sebelum para pemuda melompatinya. Sambil mengenakan pakaian adat, mereka berlari dengan menginjak batu penopang kecil terlebih dahulu untuk dapat melewati bangunan batu yang tinggi tersebut. Sekarang ini, sisa dari tradisi lama itu, telah menjadi atraksi pariwisata yang spektakuler, tiada duanya di dunia. Berbagai aksi dan gaya para pelompat ketika sedang mengudara. Ada yang berani menarik pedang, dan ada juga yang menjepit pedangnya dengan gigi.


Tradisi Lompat Batu, Pulau Nias, Sumatera Utara, Sumut
Mungkin anda berpikir Melompati batu tersebut mudah. Tentu tenrgantung kemampuan anda tapi anda harus tau kalau batu tersebut lumayan tinggi dan bukan hanya sekadar melampaui susunan batu tapi juga harus memiliki teknik yang baik agar terhindar dari cidera. Yang dinilai dalam lompat batu ini adalah cara mendarat pelompat tersebut. Dan jika mendarat dengan cara yang salah, kemungkinan cedera otot atau bahkan patah tulang bisa saja terjadi. Ketika anda berkunjung ke Pulau Nias pasti anda akan menjumpai cukup banyak susunan batu yang digunakan untuk tradisi lompat batu.
sumber : http://indoexland.blogspot.co.id

Senin, 15 Februari 2016

Air Terjun Telaga Dwi Warna Sibolangit




Air Terjun Telaga Dwi Warna Sibolangit

Berada di lokasi Sumatera Utara, Kabupaten Deli Serdang. Berbatasan dengan wilayah Kabupaten Karo. Obyek wisata Air terjun telaga dwi warna sibolangit ini memiliki nuansa pegunungan yang sejuk dan penuh dengan tempat pariwisata yang menarik. Di Air terjun telaga dwi warna sibolangit adalah lokasi yang cocok untuk mereka yang suka sekali dengan travelling.
Air Terjun Telaga Dwi Warna Sibolangit

Air Terjun Telaga Dwi Warna Sibolangit

Air terjun telaga dwi warna sibolangit disebut dwi warna karena air terjun ini berada di telaga yang berwarna biru yang dingin dan tidak jauh dari lokasi tersebut ada air terjun berwarna putih yang hangat.

Kenapa cocok untuk travelling? Iya, karena untuk menuju ke Telaga dwi warna ini membutuhkan waktu 3 jam waktu perjalanan dengan berjalan kaki dari Taman Wisata Sibolangit. Waktu yang cukup panjang untuk ditempuh, terlebih lagi menggunakan perjalanan kaki.

Kualitas sesuai dengan harga, sama halnya dengan ini, kepuasan sesuai dengan usaha. Meskipun perjalanan yang begitu panjang ditempuh, kepuasan sampai di lokasinya pasti akan terbayarkan. Rasa lelah masih terasa akan tetapi itu akan secara perlahan tergantikan oleh suguhan pemandangan di sekitarnya.

Air terjun dwi warna ini sumber airnya berasal dari gunung Sibayak. Ketinggian Air terjun ini berada pada 1270 meter dpl. Dengan gradasi warna yang berbeda, sehingga disebutlah air terjun dwi warna.

Air yang tertampung dari pancurannya di bawag berwarna putih keabu-abuan sementara air terjun yang tumpah riuh dari atas berwarna biru muda. Air terjun dwi warna ini ada tiga air terjun di satu lokasi menjadikan pemandangan lebih menyenangkan dengan lingkungan yang menyegarkan.

Sebenarnya, secara ilmiah perbedaan warna ini adalah karena adanya kandungan fosfor dan belerang. Hal tersebut karena air terjun yang bersumber dari letusan gunung sibayak ini membentuk aliran sungai yang dialiri belerang yang kemudian bersatu dengan resapan air hutan. Dengan begitu air menjadi terasa dingin dan berwarna biru.

Air terjun dwi warna ini bisa dijadikan tempat untuk refreshing keluarga. Khususnya bagi penduduk provinsi sumatera utara. Keindahan lain di Sumatera Utara.

sumber : surgatraveller.com

Tari Tor Tor Seni Budaya Sumatera Utara

Kategori: Seni Budaya | Area: Sumatera Utara

Ketika kita dengar kata “Tor Tor Batak” maka kita akan membayangkan sekelompok orang (Batak Toba) yang menari (manortor) diiringi seperangkat alat musik tradisional (gondang sabangunan), dengan gerakan tari yang riang gembira, melenggak-lenggok yang monoton, yang diadakan pada sebuah pesta suka maupun duka di wilayah Tapanuli. Tari Tor Tor ini juga sangat terkenal sampai ke penjuru dunia, ini terbukti dari banyaknya turis manca negara maupun lokal yang ingin belajar tarian ini, hal ini dikarenakan masyarakat Batak yang pergi merantau pun dengan bangga selalu menampilkan Tari Tor Tor Sumatera Utara ini dalam acara perhelatannya.

Tari Tor Tor merupakan salah satu jenis tari yang berasal dari suku Batak di Pulau Sumatera. Sejak sekitar abad ke-13, Tari Tor Tor sudah menjadi budaya suku Batak. Perkiraan tersebut dikemukakan oleh mantan anggota anjungan Sumatera Utara 1973-2010 dan pakar Tari Tor Tor. Dulunya, tradisi Tor Tor hanya ada dalam kehidupan masyarakat suku Batak yang berada di kawasan Samosir, kawasan Toba dan sebagian kawasan Humbang. Namun, setelah masukknya Kristen di kawasan Silindung, budaya ini dikenal dengan budaya menyanyi dan tarian modern. Di kawasan Pahae dikenal dengan tarian gembira dan lagu berpantun yang disebut tumba atau juga biasa disebut Pahae do mula ni tumba.

Sebelumnya, tarian ini biasa digunakan pada upacara ritual yang dilakukan oleh beberapa patung yang terbuat dari batu yang sudah dimasuki roh, kemudian patung batu tersebut akan “menari”.

Jenis Tari Tor Tor:

    Tor Tor Pangurason yaitu tari pembersihan yang dilaksanakan pada acara pesta besar. Namun sebelum pesta besar tersebut dilaksanakan, lokasi yang akan digunakan untuk acara pesta besar wajib dibersihkan dengan media jeruk purut. Ini diperuntukkan, pada saat pesta besar berlangsung tidak ada musibah yang terjadi.
    Tor Tor Sipitu Cawan atau disebut juga Tari Tujuh Cawan. Tor Tor ini dilaksanakan pada acara pengangkatan raja. Tor Tor Sipitu Cawan menceritakan 7 putri yang berasal dari khayangan yang turun ke bumi dan mandi di Gunung Pusuk Buhit dan pada saat itu juga Pisau Tujuh Sarung (Piso Sipitu Sasarung) datang.
    Tor Tor Tunggal Panaluan yang merupakan suatu budaya ritual. Kemudian ada Tor Tor Tunggal Panaluan yang dilaksanakan pada saat upacara ritual apabila suatu desa sedang dilanda musibah. Untuk Tor Tor ini, penari dilakukan oleh para dukun untuk mendapatkan petunjuk dalam mengatasi musibah tersebut.

Sekarang ini Tari Tor Tor menjadi sebuah seni budaya bukan lagi menjadi tarian yang lekat hubungannya dengan dunia roh. Karena seiring berkembangnya zaman, Tor Tor merupakan perangkat budaya dalam setiap kehidupan adat suku Batak.

Dalam hal tata busana tari Tor Tor sangatlah sederhana. Seseorang yang ingin menari Tor Tor dalam sebuah pesta yang diikuti, cukup dengan memakai ulos yang merupakan tenunan khas Batak. Ulos yang digunakan ada dua macam, ulos untuk ikat kepala dan ulos untuk selendang. Namun motif ulos yang akan digunakan harus sesuai dengan pesta yang diikuti.

Selain sederhana dalam hal busana, Tor Tor juga sederhana dalam hal gerakan. Gerakan tangan dan kaki yang cukup terbatas merupakan salah satu ciri tarian Tor Tor Sumatera Utara. Hentakan kaki dari penari bergerak mengikuti iringan magondangi. Magondangi sendiri terdiri dari berbagai alat musik tradisional yaitu gondang, tagading, suling, terompet batak, ogung (doal, panggora, oloan), sarune, odap gordang dan hesek. Sebagaimana disebutkan di atas bahwa gerak Tor Tor Batak berbeda dalam setiap jenis musik yang diperdengarkan dan berbeda pula gerak Tor Tor laki-laki dan gerak Tor Tor perempuan. Menurut para pemerhati Tor Tor, bahwa Tor Tor yang dilakonkan juga dibedakan antara Tor Tor Raja dengan Tor Tor Natorop. Sementara perangkat lain dalam acara tortor Batak biasanya harus ada orang yang menjadi pemimpin kelompok Tor Tor dan pengatur acara/juru bicara (paminta gondang), untuk yang terakhir ini sangat dibutuhkan kemampuan untuk memahami urutan gondang dan jalinan kata-kata serta umpasa dalam meminta gondang.

Bagaimanapun juga, Tor Tor Batak adalah identitas seni budaya masyarakat Batak yang harus dilestarikan dan tidak lenyap oleh perkembangan zaman dan peradaban manusia. Tari Tor Tor Batak mengandung nilai-nilai etika, moral dan budi pekerti yang perlu ditanamkan kepada generasi muda. Dan ini merupakan tugas kita bersama sebagai warga negara Indonesia agar tidak ada lagi seni budaya asli peninggalan nenek moyang bangsa kita yang diklaim oleh negara lain.

sumber : gosumatra.com

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | GreenGeeks Review