Rabu, 23 Desember 2015

Pesona Keindahan Pulau salah nama BATUBARA SUMUT



Provinsi Sumatera Utara, ternyata memiliki banyak tempat wisata yang menyimpan keindahan alam bawah laut. Salah satu yang paling eksotis adalah alam bawah laut, di Pulau Salah Namo (Pulau Salah Nama), di Kabupaten Batubara. Pulu Salah Nama ini merupakan pulau terluar di ProVinsi Sumatera Utara, yang berbatas dengan Pulau Berhala, Kabupaten Rokan Hilir ProVinsi Riau. Selain keindahan alam bawah laut, pantai di Pulau Salah Namo ini tak eksotisnya. Tepian yang penuh bebatuan, melengkapi keindahan pulau tersebut. Sesekali terlihat pemandangan ketika ombak Selat Malaka menghempas pasir bibir pantai, di pulau yang tak berpenghuni ini. Mengunjungi Pulau Salah Nama, dapat menaiki perahu bermotor dari dermaga Tanjung Tiram. Waktu tempuh dari dermaga menuju pulau tersebut lebih kurang memakan waktu satu jam. Soal transportasi tidak perlu khwatir, karena ada boat nelayan, yang senantiasa selalu setia menanti para penumpangnya di dermaga Pelabuhan Tanjung Tiram. Selama di perjalanan para wisatawan bisa menikmati pemandangan laut luas yang membentang. Sampan-sampan nelayan pun terlihat hilir mudik untuk mencari tangkapan ikan. Di pulau Salah Nama, terlihat bangunan tower telekomunikasi berdiri tegak, di puncak bukit yang dihuni berbagai jenis satwa. Pada malam, pemandangan dari kilauan lampu perahu nelayan yang menangkap sotong dan cumi-cumi, membuat suasana kian asyik. Berjalan menaiki puncak bukit di Pulau Salah Nama ini, terlihat pemandangan yang luar biasa. Terik matahari tidak terasa, karena wisatawan dapat berteduh di bawah rimbunnya pepohonan. Bupati Batubara, H.OK.Arya Zulkarnain, SH,MM, sangat respek dengan tujuan wisata Pulau Salah Nama ini. Guna memenuhi fasilitas objek wisata, khususnya alat transportasi laut, Pemkab Batubara menganggarkan belanja pada Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (P-APBD) Batu Bara tahun 2014 dan R-APBD Batu Bara tahun 2015. Asal usul nama “Pulau Salah Nama” ini sebenarnya sedikit unik, karena bentuknya sepeti klitoris. Namun, belakangan masyarakat nelayan menyadarinya, dan mengganti nama pulau itu dengan “Pulau Salah Nama”.

Sumber : tittallopad.com

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | GreenGeeks Review